Contoh penggunaan Load Break Switch (LBS) di kehidupan sehari-hari bisa saja masih belum banyak diketahui, terutama oleh orang awam yang tidak mendalami berkenaan kelistrikan. Padahal, alat ini mempunyai manfaat yang penting, lho.
Load Break Switch atau saklar pemutus beban dapat kami temukan di lebih dari satu aplikasi sistem listrik. Perangkat ini memegang peran yang vital, tidak benar satunya dalam sistem distribusi listrik dari pembangkit ke tempat tinggal kita.
Mau memahami selengkapnya berkenaan pengertian dan manfaat dan juga semisal penggunaan Load Break Switch di kehidupan sehari-hari? Yuk, simak penjelasan tersebut ini.
Pengertian dan Fungsi Load Break Switch (LBS)
Load Break Switch (LBS) adalah perangkat saklar yang digunakan untuk memutus dan menyambungkan sirkuit listrik di bawah situasi beban. LBS berperan penting dalam sistem distribusi listrik untuk mengendalikan aliran listrik secara safe dan efisien.
Fungsi utama LBS adalah memberikan isolasi yang safe dan pemutusan arus dalam sistem distribusi listrik, terutama terhadap tegangan menengah (MV). LBS tidak dimaksudkan untuk memutus arus kesalahan atau gangguan, tetapi lebih kepada pemutusan arus beban biasa.
Namun demikian, bersama fungsinya tersebut, LBS termasuk dapat merawat peralatan listrik dari rusaknya akibat arus berlebih atau problem lainnya, dan juga dapat memudahkan sistem pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik tanpa perlu memutuskan seluruh aliran listrik.
Cara Kerja Load Break Switch
Load Break Switch bekerja bersama cara terhubung dan menutup kontak listrik untuk mengendalikan aliran listrik. Ketika LBS diaktifkan untuk memutus aliran listrik, kontak listrik bakal terpisah, menghentikan aliran listrik ke beban.
Sebaliknya, disaat LBS diaktifkan untuk menyambung aliran listrik, kontak listrik bakal bersatu, memungkinkan aliran listrik mengalir ke beban. Proses ini dilaksanakan bersama cepat dan aman, supaya meminimalkan risiko rusaknya terhadap peralatan listrik dan meyakinkan kontinuitas pasokan listrik.
6 Contoh Penggunaan Load Break Switch
1. Sistem Distribusi Listrik di Perumahan
Di lingkungan perumahan, Load Break Switch digunakan untuk mengendalikan aliran listrik dari jaringan distribusi utama ke rumah-rumah. Dengan adanya perangkat ini, pemutusan aliran listrik dapat dilaksanakan secara safe saat dibutuhkan perbaikan atau pemeliharaan jaringan listrik di tempat perumahan tanpa perlu memutus aliran listrik seluruh area.
2. Pusat Data (Data Center)
Di pusat data, LBS bermanfaat untuk meyakinkan aliran listrik ke server dan peralatan IT lainnya tetap stabil dan aman. LBS menopang dalam pengelolaan beban listrik, dan juga memungkinkan pemutusan aliran listrik bersama cepat terkecuali berlangsung problem atau kerusakan, supaya mencegah rusaknya lebih lanjut terhadap peralatan sensitif.
3. Pabrik atau Industri Manufaktur
Dalam pabrik atau industri manufaktur, LBS digunakan untuk mengendalikan aliran listrik ke mesin-mesin produksi. Hal ini penting untuk memudahkan sistem pemeliharaan mesin, dan juga untuk menjauhkan risiko kecelakaan kerja akibat arus listrik. Dengan LBS, aliran listrik ke mesin dapat diputus atau disambung bersama cepat cocok kebutuhan operasional.
4. Fasilitas Komersial
Di pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, dan sarana komersial lainnya, Load Break Switch digunakan untuk mengatur distribusi listrik ke berbagai tempat dan peralatan listrik. LBS memudahkan pengelolaan aliran listrik saat berlangsung pemadaman listrik atau saat dibutuhkan pemeliharaan terhadap jaringan listrik.
Rekomendasi alat kelistrikan untuk rumah anda: VNB electric socket
5. Jaringan Distribusi Listrik Umum
Pada jaringan distribusi listrik umum, seperti jaringan listrik perkotaan, Load Break Switch digunakan untuk memisahkan bagian-bagian tertentu dari jaringan saat berlangsung pemeliharaan atau perbaikan. Dengan demikian, teknisi listrik dapat bekerja bersama safe tanpa perlu memutus aliran listrik ke seluruh jaringan, supaya problem pasokan listrik dapat dicegah.
6. Gardu Induk
Dalam substation atau gardu induk, Load Break Switch digunakan untuk mengatur aliran listrik ke berbagai feeder atau saluran distribusi, meyakinkan bagian-bagian dari jaringan dapat diisolasi untuk perawatan tanpa mengganggu seluruh sistem.